Pelaksanaan Tahapan Pengundian dan Pengumuman Nomor Urut Paslon Pilkada Lebong Tahun 2020

LEBONG - Ketua Jefriyanto, SP beserta Anggota Bawaslu Kabupaten Lebong Melky Agustian, SH dan Sabdi Destian, S.Sos menghadiri pelaksanaan Tahapan Pengundian dan Pengumuman Nomor Urut Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lebong Tahun 2020, yang dilaksanakan di KPU Kabupaten Lebong. Sebagaimana sebelumnya telah tertuang dan ditetapkan dalam Keputusan KPU Kabupaten Lebong Nomor : 212/PL.02.3-Kpt/1707/KPU-Kab/IX/2020 tanggal 23 September 2020, tentang Penetapan Pasangan Calon Peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lebong Tahun 2020 Tubei, Kamis, 24 September 2020.

Pada tahapan Pengundian dan Pengumuman Nomor Urut Pasangan Calon tersebut dilakukan juga kegiatan Penandatanganan Deklarasi Pilkada Damai oleh seluruh Pasangan Calon dan Partai Politik pengusung dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 dengan disaksikan oleh KPU Kabupaten Lebong, Bawaslu Kabupaten Lebong, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Lebong, serta kegiatan Penandatanganan Pakta Integritas penerapan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Covid-19 dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 oleh seluruh Pasangan Calon.

Sebelum dilakukannya Penandatanganan Deklarasi Pilkada Damai dan Penandatanganan Pakta Integritas, terlebih dahulu Ketua Bawaslu Kabupaten Lebong Jefriyanto, SP mengimbau secara langsung “Bahwa jika kita saksikan terhadap hiruk pikuk yang terjadi di Negeri ini terhadap Pandemi Covid-19 semakin dalam keadaan yang tidak membaik, oleh karena itu sebagaimana PKPU Nomor 13 Tahun 2020 terhadap perubahan Kedua PKPU Nomor 6 Tahun 2020 dengan ini diimbau baik secara tertulis dan juga secara lisan untuk tidak ada lagi pengumpulan massa dan arak-arakan sebelum dan sesudah Pengundian Nomor Urut kepada seluruh Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lebong. Kita bukan hanya mengharapkan Pilakada ini berlangsung dengan damai dan tertib, tapi juga harus berlangsung dengan kondisi sehat baik untuk Penyelenggara, Peserta Pemilihan, Pemilih dan juga seluruh elemen masyarakat. Agar tidak ada klaster baru yang ditimbulkan dalam Penyelenggaraan Pilkada di Tahun 2020 ini”.