Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Kembali Cetak Kader Pengawas Pemilu Partisipatif

Bawaslu Kembali Cetak Kader Pengawas Pemilu Partisipatif

Bengkulu, Bawaslu Republik Indonesia melalui Bawaslu Provinsi Bengkulu menyelenggarakan kegiatan Pendidikan Pengawas Partisipatif Tahun 2023. Peserta dalam kegiatan ini adalah kader pengawas partisipatif khusus dari 3 kabupaten yaitu Kaur, Mukomuko, dan Lebong. Acara dibuka langsung oleh Ketua Bawaslu Provinsi Bengkulu Faham Syah. Ia menyambut hangat dan berterimakasih kepada Bawaslu RI yang sudah menyelenggarakan kegiatan ini. “Bawaslu tidak bisa bekerja sendiri dalam mengawasi Pemilu, oleh karena itu sangat penting adanya Pendidikan Pengawasan Partisipatif ini, agar nantinya menjadi duta pengawasan Pemilu bersama Bawaslu“, ungkapnya.

Proses Tahapan Pemilu serentak 2024 sudah dimulai, peran serta Pengawasan partisipatif yang bersinergi dengan bawaslu menjadi upaya yang efektif dalam pencegahan pelanggaran Pemilu. Pendidikan Pengawasan Paertisipatif tahun 2023 ini merupakan upgrade dari kegiatan Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP), yangmana di tahun sebelumnya telah dilaksanakan di dua (2) titik di Provinsi Bengkulu. Pada tahun 2023 ini, dilakukan perekrutaan kembali kader-kader yang diselenggarakan sejak tanggal 1 s.d 3 Oktober 2023 di Hotel Santika Kota Bengkulu.

Pengawasan partisipatif ini merupakan upaya mentransformasikan kekuatan moral menjadi gerakan sosial dengan konsekuensi memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang kepemiluan dan teknik pengawasan. Harapan besar pula mendorong pengawasan partisipatif ini dibangun atas dasar kesadaran, kerelawanan dan panggilan hati nurani untuk ikut berperan serta mewujudkan pemilu yang berkualitas.

Dalam sistem pendidikan dan pelatihan pengawasan partisipatif ini disiapkan kurikulum pendidikan dan pelatihan yang didalamnya terdapat alur proses dan alur materi sekaligus metodologi yang akan dipergunakan selama pendidikan dan pelatihan tersebut berlangsung yang tentunya disesuaikan berdasarkan analisa kebutuhan dari Bawaslu. Selain tentang pengetahuan kepemiluan dan keterampilan teknik pengawasan, juga diberikan materi pembangunan karakter, analisa sosial, dan teknik pengembangan jaringan. Peserta diarahkan untuk memahami kecakapan dasar pengawasan partisipatif, khususnya terkait perspektif kesetaraan dan keadilan gender sehingga setelah selesai mengikuti pendidikan pengawasan partisipatif bisa kembali ke komunitas melakukan edukasi dan pengembangan jaringan sehingga pengawasan partisipatif bisa tumbuh dan berkembang di komunitas-komunitas yang hidup berdampingan dengan masyarakat luas.

Tujuan penting dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah menjadikan peserta pendidikan Pengawas Partisipatif ini mampu menjadi pengawas pemilu partispatif dan menghasilkan strategi pengawasan pemilu dalam kesiapan pengawasan pemilu tahun 2024 di daerah masing-masing.

Tim Humas Bawaslu Kabupaten Lebong

Tag
Berita
Edukasi Pemilu
Pengawasan