Bawaslu Go To School: Melky, Pentinngya Pendidikan Politik Bagi Generasi Milenial

Bawaslu Go To School: Melky, Pentingnya Pendidikan Politik Bagi Generasi Milenial

Lebong, Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Lebong – Pentingnya pendidikan politik untuk  Generasi muda dan pelajar sebagai generasi penerus bangsa Indonesia di masa yang akan datang yang  harus bisa mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional, karena Generasi muda dan pelajar merupakan  agent of change (agen perubahan) dan agent of social control (agen pengawas sosial) sebagai wujud dari suatu gerakan moral yang berlandaskan idealisme dalam berjuang, ungkap anggota Bawaslu Kabupaten Lebong Melky Agustian, S.H., di kegiatan Bawaslu Go To School  menjadi Pembina upacara di SMKS-6 Muhammadiyah Lebong Utara (SMKS-6 Multra). Senin (22/08/2022) di lapangan SMKS-6 Multra

Melky Agustian, S.H., Koodiv Pengawasan, Humas dan Hubal menjelaskan “kegiatan Bawaslu Go To School ini merupakan suatu upaya dari Bawaslu Lebong untuk mengenalkan pendidikan politik dalam rangka melibatkan para Generasi muda dan pelajar untuk memahami proses dari suatu pengantian kepempinan yang di laksanakan dalam waktu kurun waktu lima tahunan. Di dalam hal ini  pemehaman tentang apa itu demokerasi mesti harus benar- benar dipahami  oleh para pelajar sebagai pemilih pemula dalam mengawali suatu pendidikan politik . untuk mengajarkan arti dari suatu kejujuran dan ketaatan terhadap aturan, semisal dalam pemilihan OSIS atau Pengurus IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah yang dikenal di SMKS-6 Multra ini harus diaplikasikan sesuai aturan dan norma-norma kejujuran, dari pengalaman pertama inilah dengan sendirinya akan terbawa pada pemilu/pemilihan nantinya”, jelas Melky Agustian, S.H.

Anggota Bawaslu Kab. Lebong  yang akrab dipanggil Melky itu menuturkan bahwa terselenggaranya Pemilu yang berkualitas tentu menjadi cita-cita setiap warga negara “Kedaulatan itu sesungguhnya adalah milik rakyat, bukan milik orang perorangan, penguasa ataupun elit-elit tertentu, tetapi milik semua rakyat Indonesia. Maka untuk merealisasikan kedaulatan itu salah satunya dengan cara terselenggaranya Pemilu yang demokratis”, tuturnya.

“hasil Penyelenggaraan pemilu itu sendiri menjadi tolak ukur tingkat demokrasi sebuah Bangsa dan Negara, dengan kata lain demokrasi  merupakan cara untuk mendapatkan kedaulatan rakyat” tambahnya.

Kemudian Melky Agustian, S.H., melanjutkan “Salah satu kunci terwujudnya Pemilu yang berkualitas adalah peran masyarakat dan para anak muda pelajar SMKS-6 Multra itu sendiri, yakni dengan melakukan pengawasan partisipatif. Pengawasan partisipatif merupakan kegiatan yang dilakukan secara sukarela oleh individu atau lembaga dalam rangka memastikan proses penyelenggaraan Pemilu berjalan susai aturan dan demokratis”, paparnya.

“Pengawasan partisipatif itu sangat dibutuhkan dalam rangka mewujudkan dan mengawasi  jalannya proses pemilu sehingga tercipta pemilu yang bersih adil dan jujur. Kehadiran Bawaslu Kab. Lebong disini bertujuan untuk memberikan ilmu dan pengetahuan agar adik-adik nantinya tidak buta akan politik, kalian merupakan pioner negara ini, calon-calon pemimpin masa depan. Pesan saya, Adik-adik kedepannya harus melek politik sejak dini agar dapat terhindar dari cara-cara busuk politikus politikus kotor yang  meruntukan nilai-nilai luhur suatu demokerasi di negeri yang kita cintai ini”, tutupnya.

Dalam upaya meningkatkan pengawasan partisipatif Bawaslu Kabupaten Lebong telah melakukan kegiatan Bawaslu Lebong go to school, untuk itu Sahabat Bawaslu sebagai upaya untuk menciptakan pemilih cerdas, Bawaslu Kabupaten Lebong akan mengagendakan kegiatan yang sama di Sekolah-Sekolah yang ada di wilayah Kabupaten Lebong. Nah Sahabat Bawaslu Kabupaten Lebong khusunya para pemilih milenial (pemilih pemula) untuk menambah pengetahuan dan informasi jangan lupa mampir di media sosial Bawaslu Kabupaten Lebong ya… ada facebook, instagram, twitter, tiktok, youtube dan website Bawaslu Kabupaten Lebong. Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu. #AyoAwasiBersama.

Penulis: Angger Saputra

Editor: Melky Agustian

Dokumentasi: Alfian Saputra